DEPOK (Nagekeo Pos) - Hari ini (Sabtu sore), keluarga besar Nagekeo di Jakarta akan merayakan Paskah Bersama 2018, sebuah kerinduan berbagi sukacita Kebangkitan Sang Juru Selamat, Yesus Kristus. Acara ini akan di gelar di anjungan NTT, Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII).

Paskah Bersama Nagekeo-Jakarta tahun ini diketuai Faustinus Wundu yang diperkuat oleh panitia Tiga Serumpun (Nangaroro, Keo Tengah, Mauponggo). Bulan Januari lalu, Tiga Serumpun menggelar Pesta Natal Bersama Nagetan (Nagekeo Selatan).

Andi Gani Nena Wea, salah satu tokoh nasional di Jakarta, mengaku berutang budi pada seluruh warga Nagekeo di Jakarta, karenanya dia menginisiasi Paskah Bersama Nagekeo Jakarta tahun ini, momen untuk memperteguh rasa cinta pada keluarga dan kampung halaman.

Misa inkulturasi Paskah akan dipimpin Pater Doktor Philipus Tule, SVD sebagai konselebran utama, dan Romo John Podhi, Pr juga Romo Beny, Pr. Tema Paskah "Kita Katolik, Kita Bhineka, Kita Indonesia, akan didukung penampilan bintang tamu artis Edo Kondologit dan MC artis papan atas Sonny Tulung.

Bagi publik Indonesia, Pater Doktor Philipus Tule, SVD adalah guru spiritual (srasa artis) yang selalu memenuhi iman yang kelap kelip dan redup, demikian tulis Ney Asmon di laman facebook.

Pater Doktor Philipus Tule, SVD saat ini Rektor UNWIRA Kupang setelah sebelumnya menjabat Rektor Seminari Tinggi Ledalero Maumere. Pater Philipus sudah menjalani trikaul kebiaraan (menjadi pastor) lebih dari 41 tahun.

Semoga permenungan kita tentang sengsara Yesus meneguhkan kita dalam menghadapi berbagai penderitaan dan tantangan hidup ini, tulis Pater Philipus di laman facebook di hari Jumat Agung beberapa waktu lalu.

Saat di Roma, Italia, Pater Philipus belajar khusus tentang Islamologi dengan Prof Habib Musali. Pastor paling terkenal di kalangan umat Muslim Indonesia ini punya persahabatan sejati dengan banyak tokoh Muslim.

Pater Philipus pernah mengajar Iqra' untuk beberapa anak Profesor Muslim Ilmi Idris yang juga teman kuliahnya di The Australian National University Canberra. Ilmi Idris adalah antropolog Univ Hasanudin dan Pimpinan Redaksi Jurnal ETNOSIA. Pater Philipus juga Dewan Redaksi jurnal ini. Pater Philipus juga belajar Muslim Cikoang di Makassar bersama rekannya Muhammad Adlin, penulis buku.

Pater Philipus, didukung KompasTV, menggelar kegiatan Seminar Internasional tentang "Indonesian Islam and its contribution for the peace building in the world". Seminar ini adalah program mempromosikan kekayaan karakteristik Identitas Muslim NTT bagi perdamaian semesta. "Apalagi kegiatan seminar itu terjadi di saat radikalisme segelintir org sedang bergulir," tulis Pater Philipus.

Pater Philipus pernah tampil bersama Ustad Muda Makmun Rasyid untuk berdakwah buat penghuni semesta yg terbuka? "Insya' Allah akan terjadi kelak di kala Buku kita yang berjudul Rumah tanpa Pintu (Dar ma'a al-Bab al-Miftah ???) Kapan kita bedah ya akhiy, Ustad al-aziz ? Ma'a as-salam."